berdebar saat mula bersua
kaku menahan kata terpesona
dan malu segala bicara jiwa
hingga angan terlena bila jumpa
walau sempadan mata
siang malam berlagu cinta
penuh indah melodi kita
terang bulan tersenyum samar
dihanyut asmara
merindui salah dan resah
masih wajah setiap kisah
berterbangan rasa gelisah
kasih percayalah
selalu dalam hati kau menemani
meredai sejuta mimpi
yang tlah lama membelai sepi
menjadi memori
suaramu menyentuh kalbu
pada waktu tiada jemu
hanya satu ku terus menunggu
seandainya kau tahu
tulus janjiku
sang bayu menyentuh renungan
rupanya bayangan
mainan perasaan berpanjangan
kehadiran baginya cuma
ku teman biasa akur menerima
melangkah momen ke momen
menjadi penjelasan
sudah ku temui kenyataan
tidak mudahnya berhadapan