Bisakah kita akan lupa akan dunia?
Yang sebenarnya hanya akan menjajikan fana
Menantang untuk menyongsong harapan yang terbentang
Mungkinkah kita menangis hanya untuk tertawa
Karena biarkanlah kan datang saatnya
dari setiap mulut kita yang tak berbicara
Kebohongan tak bisa lagi menjadi harapan
Hanya terdiam diam terungkapkan semua
Tangan kita kuatkan dan eratkan pada genggaman
Bukan cooling down dan hanya melonggarkan pakaian
Memang, memang benar teman
Kita perlu buktikan dan melebarkan pandangan
Hanya hentikan dan enyahkan semua godaan
Coba berpaling pada hal-hal yang lebih penting
Membuang kata-kata jangan jadi percuma
Setiap kita bicara tentu ada balasannya
Terus berlari mencoba mencari jati diri
Fana pujian datang kehilangan banyak arti
Sudahlah hentikan dan sampai di sini
Cukup kau sucikan diri lalu rendahkanlah hati
Tak perlulah kau menjadi seekor kera sakti
Bertindak sesuka hati lompat kesana kesini
Demi suatu hal penting bernama kitab suci
Mulailah kita kaji dan teguhkan hati
Tangan kita kuatkan dan eratkan pada genggaman
Bukan cooling down dan hanya melonggarkan pakaian
Memang, memang benar teman
Kita perlu buktikan dan melebarkan pandangan
Hanya hentikan dan enyahkan semua godaan
Coba berpaling pada hal-hal yang lebih penting
Membuang kata-kata jangan jadi percuma
Setiap kita bicara tentu ada balasannya
Apakah kalian masih berpikir?
Bahwa hidup hanyalah sebuah syair
Bandingkan-bandingkan dengan orang gila, yang tak pernah mengeluh dirinya sakit jiwa
Ataupun cicak-cicak merayap merangkak, yang tak pernah mengeluh diciptakan makanan
terbang
Dunia fana semua hanya panggung sandiwara
Hidup ternyata akan kekal untuk setelahnya
Usaha apa yang telah kau lakukan, pikirkan pikirkan, kau bukan orang gila
Buktikan kepada dunia bahwa kau bukanlah seperti orang gila
Dan buktikan kepada semua kalau kau tak sakit jiwa
Buktikan kepada dunia bahwa kau bukanlah seperti orang gila
Dan buktikan kepada semua kalau kau tak sakit jiwa