Ana...
kau segar dalam jiwa
Warnamu itu cahaya
Aku...
Segar dalam jiwamu
Bersama menempuh liku
Asmara kita jalin di mentari yang hangat
Betapa peluh yang telah mengalir
Jauh di lubuk hati engkau ku genggam
Tarian musafir yang membawa aku
Bukan putera raja di mata... ohh
Ana...
Engkau aku dan dia
Semua kita manusia
Aku terus jadi miliknya
Hati yang luas terbuka
Kita hilang bersama pelangi
Terbentuk setelah hujan renyai
Kita hilang bersama kabus pagi
Ditelan sinaran yang membakar
Ana...
Aku lah diri sendiri
Tak mungkin kau jadi aku
Asmara kita jalin di mentari yang hangat
Betapa peluh yang telah mengalir
Jauh di lubuk hati engkau ku genggam
Tarian musafir yang membawa aku
Bukan putera raja di mata... ohhh
Ana...
Engkau aku dan dia
Semua kita manusia
Aku terus jadi miliknya
Hati yang luas terbuka
Kita hilang bersama pelangi
Terbentuk setelah hujan renyai
Kita hilang bersama kabus pagi
Ditelan sinaran yang membakar
Ana...
Aku lah diri sendiri
Tak mungkin kau jadi aku
Tak mungkin kau jadi aku
Tak mungkin kau jadi aku
Tak mungkin kau jadi aku