Wahai teman, kita adalah bangsa yang berketuhanan
Tentu tak patut bersikap seperti syetan
Kita adalah bangsa yang berkemanusiaan
Tentu tak patut bersikap seperti hewan
Kaudendangkan kesesatan (kaudendangkan kesesatan)
Kaudewakan nafsu syetan (kaudewakan nafsu syetan)
Tiada lagi halal-haram (tiada lagi halal haram)
Tiada lagi kesopanan (tiada lagi kesopanan)
Kaulupakan agama, kauhancurkan budaya
Kautebarkan bencana, kauhapuskan susila
Hayo kita kembali ke jalan Tuhan (hayo, hayo)
Hayo kita tunjukkan kepribadian (hayo, hayo)
Hayo kita tegakkan sendi agama (hayo, hayo)
Hayo kita budaya bangsa (hayo, hayo)
Mari bernyanyi dan bergembiralah
Tapi tetap dalam kesopanan dan iman
Setuju kalau kita menyanyi bersama-sama?
(Setuju)
Dan kalau sambil bertepuk tangan, setuju?
(Setuju)
Oke
Aaa... (aaa...) ooo... (ooo...) aaa... (aaa...)
Aa (aa) oo (oo) ao (ao) ao (ao)
Ye (ye) ye (ye) aaa...
Seni adalah bahasa (seni adalah bahasa)
Pemersatu antarbangsa (pemersatu antarbangsa)
Seni adalah mulia (seni adalah mulia)
Suci murni tiada dosa (suci murni tiada dosa)
Tetapi manusia telah menodainya
Seni pun diperkosa demi hawa nafsunya
Hayo gunakan seni ‘tuk kebaikan (hayo, hayo)
Hayo gunakan seni ‘tuk keindahan (hayo, hayo)
Hayo gunakan seni untuk agama (hayo, hayo)
Hayo gunakan seni untuk negara (hayo, hayo)
Mari bernyanyi dan bergembiralah
Tapi tetap dalam kesopanan dan iman
Bagaimana, masih mau nyanyi lagi?
(Mau)
Baik, kalau begitu, kembali semua tepuk tangan, setuju?
(Setuju)
Aaa... (aaa...) ooo... (ooo...) aaa... (aaa...)
Aa (aa) oo (oo) ao (ao) ao (ao)
Ye (ye) ye (ye) aaa...