Disisi jendela kereta yang mulai perlahan
Melaju meninggalkan panas kotamu
Kudiam terpaku saat kereta tlah melaju kencang dan menjauh
Dan monas pun menghilang dari pandangan, mata
Wangi yang biasa kau pakai masih melekat
Seraya menemani langkahku pulang
Langitpun mulai menghitam, sejenak ku terlelap mimpikan semua
Dan kau hadir hiasi semua mimpi
Namun tak seperti yang ku harapkan
Sekejap semua berubah cepat
Menusuk hati terdalam dan kau
Buyarkan! Buyarkan!
Semua yang telah terjadi
Dan tak ada waktu tuk berfikir
Kembalilah! Kembalilah!
Seperti apa adanya
Jangan berakhir seperti ini
Seperti ini