Kau,
Bagai bulan yang terang bersinar,
Di kala gelap malam,
Keseorangan.
Kau,
Pergi bersama satu impian,
Yang lama diimpikan,
Tak kesampaian.
Ku,
Menggambarkan indahnya lukisan,
Yang rupanya khayalan,
Kau rasakan.Oooo.Oooo.
Ku,
Jauh hilang ke dalam impian,
Dan diawang-awangan,
Tiada pedoman.
Ooohhh.Oooohhh.Oooohhh.
Kau,
Bagai bulan yang terang bersinar,
Di kala gelap malam,
Keseorangan.
Kau,
Pergi bersama satu impian,
Yang lama diimpikan,
Tak kesampaian.
Terduduk sendiri,
Menanggung menanti,
Kasih sayang telah pergi.
Terduduk sendiri,
Menanggung menanti,
Kasih sayang telah pergi...
Kasih sayang telah pergi...
Ooooooohhh.
Sakitnya jiwaku,
Sungguh tak kusangka,
Sekarang sudah hilang punca,
Bagaimana kau yang ku kenal dulu,
Telah berubah sama sekali,
Berikan ku arah tuju
Ohh.Sakitnya jiwaku.(Sakitnya jiwaku),
Aku tidak tahu.(Berikan ku arah tuju).Arah nak dituju,
Kau.Yang ku kenal dulu.(Sampai hati).Rupanya begitu,
(Kau membuat diriku menunggu.tertunggu.menunggu).
Oh sakitnya.
Jiwa ini.
Ohhhhh.
Ohhh.sakitnya...
Aku tidak tahu.
Oooohhh.
Sakitnya jiwaku ini...
Oohh.oohhh.oohhh.
Sakitnya kerna menyayangimu,
Seperti aku,
Sesalanku,
Berikan ku arah tuju.
Jangan kau musnahkan,
Hati kami.
Ooooohhhh...
Jangan kau pinta,
Jiwa gelita.
Ooooohhh... Ohhh.
Kau.kau.kau.kau.
Sampai hati...
Aku kan kembali juga semula ke tempat yang asal,
Dengan semangat yang waja,
Untuk menempuh halangan,
Untuk menerangkan perjuangan.
Ohh.sakitnya jiwaku,
Aku tidak tahu,
Arah nak dituju,
Kau yang ku kenal dulu,
Rupanya begitu,
Kini tak menentu.
Ohh