Dalam gelita malam tak berbayang
ku terpanggil untuk membayangkan
wajahmu seketika tiba tiba bersinar kembali singkat di kerdipan mata
Dalam kilauan memercik dipandangan
senyumanmu jelas kupandangkan bagaikn membawa kelapangan didada ini yang masih lagi rasa bersalah
membiarkan kau merajuk pergi tanpa seulas kata mereda hati sedangku sedari marahmu api menjulang yang bisa terpadam dengan air kesabaranku sekalipun marahmu marah yang terlebih dari cinta yang teramat dalam sedalam sanubarimu
Sesal ku pula yang tak terucap betapa aku gagal memberkasmu cahaya yang menghiasi hariku yang paling berseri dalam hidupku semalam
membiarkan kau merajuk pergi tanpa seulas kata mereda hati sedangku sedari marahmu api menjulang yang bisa terpadam dengan air kesabaranku sekali pun marahmu marah yang terlebih dari cinta yang teramat dalam sedalam sanubarimu
Kesal ku pula yang tak terucap betapa aku gagal memberkasmu cahaya yang menghiasi hariku terpaling berseri dalam hidupku semalam